GRESIK - Puluhan pelajar membersihkan sampah di tepian Sungai Kali Lamong, Desa Iker-iker, Kecamatan Cerme, Gresik. Bersih-bersih ini sebagai bentuk antisipasi banjir memasuki musim penghujan.
Memasuki musim penghujan ini warga yang tinggal di dekat bantaran Kalo Lamong harus siaga. Karena, tempat tinggal mereka merupakan langganan banjir.
Pada banjir sebelumnya. Ketinggian air mencapai 1,5 meter merendam ratusan rumah warga. Banjir itu disebabkan karena luapan Kali Lamong.
Oleh sebab itu, puluhan pelajar bersama Muspika Cerme dan petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo serta Dinas Lingkungan Hidup bersama-sama membersihkan sampah.
"Minimal mengurangi sampah dari sisa makanan, sampah plastik dan popok bayi. Ada juga bangkai ayam yang dibuang disini," kata Rizki, pelajar SMA Cerme, Kamis (22/10/2020).
Sampah yang berserakan di bahu jalan juga dibersihkan. Semuanya diangkut menggunakan mobil DLH Gresik. Kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Sementara Kepala Desa Iker-iker Geger, Kristono menyebutkan, kegiatan bersih sampah di bantaran Sungai Kali Lamong memang harus rutin dilakukan. Jika dibiarkan, banjir akan semakin parah.
Banyaknya sampah sendiri berasal dari orang luar yang sengaja membuang sampah sembarangan. Meski ada spanduk larangan, tetap saja tidak dihiraukan. "Banyaknya sampah membuat sungi menjadi dangkal," katanya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi