SUARA INDONESIA, GRESIK - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Gresik belum lama ini menggelar sosialisasi Peraturan Bupati No. 20 Tahun 2022 dan sosialisasi manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan kepada 55 perwakilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kabupaten Gresik.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik, Drs. Abu Hassan SH MM, dalam acara ini menyampaikan, sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada para perwakilan BUMDes se-Kabupaten Gresik ini sebagai pembekalan pengetahuan guna mendukung program pemerintah untuk memberikan perlindungan jaminan sosial pada seluruh pekerja Indonesia hingga ke desa atau kelurahan.
Menurutnya, masih banyak masyarakat pekerja yang belum mengetahui program, manfaat dan pentingnya ikut serta menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dia berharap sosialisasi ini diikuti dengan sebaik-baiknya oleh peserta supaya nanti di lapangan bisa diimplementasikan untuk disebarluaskan ke jajaran masing-masing.
Bunyamin Najmi selaku Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Gresik mengatakan, sosialisasi ini menjadi implementasi atas instruksi pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pekerja dan keluarganya dalam bidang jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Sosialisasi ini langkah awal untuk mewujudkan kepedulian dan keselamatan terhadap para pekerja di sekitarnya, sehingga manfaat program BPJS Ketenagakerjaan tercipta secara universal coverage,” tuturnya.
Sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, maka perlindungan pekerja rentan desa sangat sejalan dengan tujuan negara.
"Dengan menekankan Peraturan Bupati Gresik Nomor 20 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Optimalisasi Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Gresik dan Surat Edaran tentang Penggunaan Dana Desa 2023 dimana pemerintah desa memberikan manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan," tambahnya.
Bunyamin juga menambahkan BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya memastikan setiap tenaga kerja dapat terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan. "Harapan kami hal ini dapat terealisasi, sehingga semua pekerja formal dan informal di Kabupaten Gresik memiliki kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
"Sehingga, jika pekerja mengalami resiko kerja akan mendapatkan manfaat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan," pungkasnya. (Adv)
Teks Foto: Kadis PMD Gresik dan Kepala BPJAMSOSTEK Gresik (tengah) di acara sosialisasi PerBup dan program ke para BUMDes se-Kabupaten Gresik.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi