GRESIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, meluncurkan program 'Gresik Jagoan'. Program tersebut untuk mendukung para milenial meningkatkan minat berwirausaha.
Pasalnya, jumlah milenial di Gresik terbilang tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah generasi milenial di Kota Pudak mencapai 32,6 persen atau 432.821 orang.
Oleh sebab itu, pemerintah harus membuat kebijakan yang tepat. Sehingga, bisa menjadi bonus demografi, bukan menjadi bencana demografi.
Pengelolaan dan kebijakan yang tepat diharapkan mampu mendorong penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Gresik yang saat ini cukup tinggi mencapai 8,21 persen.
"Kami berharap ada peningkatan investasi untuk industrialisasi serta MKM. Kebijakan yang inovatif dan strategis merupakan salah satu cara untuk mendorong minat generasi milenial untuk berwirausaha," ujar Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, Selasa (25/5/2021).
Menurut Bu Min, program Gresik Jagoan yang dikemas dalam Gorum Grup Discussion (FGD) dengan tema 'Start Up Gresik Bangkit Bersama Gresik Jagoan' sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.
"Terutama para generasi milenial di Gresik," ujar Wabup perempuan pertama di Jawa Timur
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Nuri Mardiana menyatakan, bahwa tujuan kegiatan FGD, merupakan program pemberdayaan dan pengembangan wirausaha pemuda.
"Gresik Jagoan adalah jaringan komunitas anak muda berwirausaha," kata Nuri sapaan akrabnya.
Dalam tahun ini, lanjut Nuri, kegiatan akan dilaksanakan sebanyak 2 kali. Kali pertama ini tidak hanya melibatkan para wirausaha milenial, juga pemangku kepentingan dari unsur lembaga pendidikan, perguruan tinggi, pondok pesantren, perbankan dan perusahaan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syaifuddin Anam |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi