GRESIK - Persoalan jalan rusak di Kabupaten Gresik, terus menjadi sorotan publik. Banyak jalan rusak yang belum dibenahi. Salah satunya di Jalan H Syafi'i Kecamatan Manyar.
Anehnya, kerusakan jalan yang sudah terjadi selama berbulan-bulan itu malah tidak diketahui oleh Kepala Dinas PUTR, Gunawa Setiaji. Dia mengaku baru tahu setelah dikonfirmasi awak media.
Namun, dirinya membantah jika jajarannya belum bekerja memperbaiki jalan hingga berbulan-bulan lamanya.
"URC kerja tanpa libur, bahkan malam hari. Tidak mungkin sampai berbulan-bulan ada jalan rusak tidak dikerjakan, pasti sedang mengerjakan jalan yang paling urgen dulu," dalihnya.
Tak lama kemudian, Gunawan menghubungi jajarannya untuk segera mengecek kondisi jalan yang sering disebut simpang tiga tenger itu. Akses jalan itu sangat vital bagi warga.
"Kalau ada pengaduan seperti ini ke saya langsung saya tindaklanjuti. Saya sudah telepon. Besok langsung dikerjakan," ucapnya.
Saat disinggung jumlah laporan jalan rusak yang diterima, Gunawan berdalih jika keterbatas anggaran membuat perbaikan sedikit terganggu.
"Pasti perbaikan jalan dipilih mana yang penting dulu. Kemudian dikerjakan," ungkapnya.
Gunawan sendiri sempat bingung saat ditanya banjir yang merendam jalan Raya Sukomulyo, Kecamatan Manyar saat hujan deras. Pihaknya terkesan tak menguasai data di lapangan karena buruknya koordinasi diinternalnya.
Pihaknya juga pesimis penggunaan Corporate System Responsibility (CSR) untuk perbaikan infrastruktur jalan.
Sementara Pemkab Gresik sendiri sudah membuka lebar-lebar akses kepada warga untuk melaporkan jalan rusak. Mulai dari media sosial, facebook, Instagram dan whatsapp. Warga juga bisa memberikan pengaduan jalan rusak melalui aplikasi APALAN.
Kemudian, spanduk layanan pengaduan nomor whatsapp Unit Reaksi Cepat (URC) yang tersebar di Gresik dengan slogan ‘Tiada Hari Tanpa Menambal jalan’.
Namun, faktanya slogan itu hanya sebatas slogan. Sebab, saat ini banyak jalan Kabupaten rusak sejak berbulan-bulan tapi tim URC tak kunjung melakukan perbaikan meski sudah mendapat pengaduan oleh warga.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syaifuddin Anam |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi