GRESIK - Sebanyak 40 santri di wilayah Gresik, yang hendak kembai Pondok Pesantren (Ponpes) menjalani swab antigent di UPT Puskesmas Manyar.
Satu diantara 40 santri-santriwati yang akan kembali ke Ponpes Gontor dan Lirboyo itu dinyatakan positif. Dia gagal kembali ke Ponpes dan harus menjalani isolasi mandiri.
Swab yang dilakukan kepada puluhan santri tersebut difasilitasi oleh Pemkab Gresik secara gratis. Ini sesuai instruksi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
"Para santri-santriwati cukup membawa KTP dan Kartu Keluarga," kata Kanit Binmas Polsek Manyar Aiptu M Fahrur Rozi saat meninjau pelaksanaan swab antigent, Jumat (21/5/2021).
Dia menjelaskan, hasil swab antigent tersebut sebagai persyaratan masuk kembali ke Pondok Pesantren. Swab dilakukan sehari sebelum keberangkatan.
Fahrur Rozi menyebutkan, sebanyak 40 santri yang menjalani swab hari ini terdiri dari 22 laki-laki, dan 18 perempuan. Sementara pelaksaan swab dijadwal mulai 20 sampai 26 Mei 2021.
"Besok Sabtu (22/5) ada 97 santri Ponpes Lirboyo yang akan menjalani swab antigent," imbuhnya.
Sementara, Kepala UPT. Puskesmas Manyar dr. Ovaldo Kurniawan menjelaskan, swab antigent gratis bagi santri. Ini sesuai instruksi Bupati Gresik melalui Kadinkes.
"Dari 40 santri, 39 dinyatakan negatif dan 1 positif. Dia harus menjalani isolasi dan tidak diperbolehkan kembali ke Ponpes sebelum negaif Covid-19," ungkapnya.
Disisi lain, Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti Pria Laksana menambahkan, para santri harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap menjalankan aktifitasnya.
"Meskipun diluar pondok maupun di dalam tetap sama. Prokes harus dilakukan," ujar Alumnus Akpol 2013 tersebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi