GRESIK - Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung dan anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam serta pengurus DPD Gresik berkunjung ke kediaman Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Mereka datang membawa misi khusus. Yakni memperjuangkan proyek besar di wilayah Jawa Timur. Salah satunya Smelter di wilayah Kecamatan Manyar, Gresik.
Politisi Golkar itu menjelaskan, rencana Smelter dioperasionalkan di Gresik sudah cukup lama. Namun sampai saat ini belum terealisasi. Kendalanya, persoalan ekonomi.
Karena keterlambatan proyek tersebut, muncul tokoh nasional yang berusaha menggeser dan memindah ke wilayah Halmahera, Maluku Utara.
Oleh karena itu, salah satu pembicaraan dengan Bupati Gresik adalah mempertahankan proyek tersebut. Karena keberadaan Smelter di Gresik mampu menyerap 10 ribu tenaga kerja.
Belum lagi dampak ekonomi di sektor yang lain. Multiplier Effect dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. "Semuanya akan berdampak pada masyarakat Gresik dan sekitarnya," katanya.
Sampai saat ini, komisinya terus memperjuangan persoalan itu. Meski harus melawan tokoh yang berniat memindahkan ke tempat lain.
"Saya sudah bertemu langsung dengan Presiden Direktur Freeport agar tetap mempertahankan di Gresik. Karena itu telah dirintas lama sejak saya menjadi Ketua DPRD Jatim periode 2004 - 2009," ungkapnya.
Dikatakan, selama belum di kedok, masih ada kesempatan memperjuangan hal itu. Di Gresik sendiri lahannya sudah siap, semua draf kerja juga berjalan. Sementara di Halmahera belum ada apa-apa.
"Kalau gak ada kepentingan tertentu tidak mungkin berupaya memindah-mindah kesana (Halmahera, Red). Saya sebagai anggota komisi terus berupaya mempertahankan," ungkapnya.
Sementara Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, kedatangan tokoh golkar bertujuan mendukung semua program pemerintah kabupaten Gresik.
Terkait Smelter, pihaknya telah meminta dukungan semua pihak. Mulai dari Menko Airlangga, DPR RI supaya Smelter tetap dibangun di Gresik.
"Karena harapan kami ada manfaat bagi masyarakat," pungkas Gus Yani sapaan akrabnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi