GRESIK - Banjir yang terjadi di wilayah Gresik selatan mulai surut. Di Kecamatan Benjeng misalanya, tinggal enam desa dan area persawahan yang masih tergenang.
Keenam desa itu diantaranya, Desa Sedapurklagen, Munggugianti, Klampok, Deliksumber, Kalipadang dan Sirnoboyo. Paling parah di Deliksumber.
Camat Benjeng Suryo Wibowo menjelaskan, banjir kali ini terbesar dari tahun sebelumnya. Karena guyuran hujan terjadi hampir sepekan terakhir.
"Mudah-mudahan tidak ada hujan lagi sehingga air segera surut," kata Suryo, Senin (14/12/2020).
Suryo menyebutkan, saat terjadi banjir yang menjadi perhatian selain keselamatan masyarakat juga mengenai sampah. Namun, sampai saat ini belum ada laporan sampah yang menjadi penghambat banjir.
"Tidak ada sampah sampai saat ini. Kalau banjir sebelumnya memang ada sampah yang menghambat aliran air," ungkapnya.
Sekadar diketahui, banjir masih menggenangi jalur penghubung Kecamatan Benjeng - Balongpanggang. Ketinggiar air mencapai lutut orang dewasa.
"Kalau jalan paling tinggi ada dua titik, di dekat Sekolah dan PLN Benjeng," imbuh Kapolsek Benjeng AKP Sholeh Lukman Hadi.
Pantauan di lapangan, banyak kendaraan roda dua mogok karena nekat menerabas genangan air. Terutama pengendara dari arah Balongpanggang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi