GRESIK – Identitas mayat yang ditemukan di bekas galian dekat Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik masih misterius. Sampai saat ini tak kunjung terungkap. Terhitung, sudah dua hari hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik belum keluar.
Meski demikian, ada warga yang mengaku sebagai anggota keluarga korban. Namun, polisi tak mau berspekulasi sebelum ada bukti otentik dari dokter forensik. “Intinya kami masih menunggu hasil autopsi,” ujar Kanitreskrim Polsek Bungah Aipda Dwi Rahmanto, dihubungi melalui selulernya, Minggu (1/11/2020).
Mantan Kanitreskrim Polsek Wringinanom itu menyebutkan, proses penyelidikan dugaan pembunuhan telah dilakukan Satreskrim Polres Gresik. Mulai dari mengungkap terduga pelaku hingga mencari keberadaan handphone korban.
Disisi lain, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya, hingga saat ini kasus penemuan mayat itu dalam proses penyelidikan. “Belum mas, masih lidik,” ujarnya dihubungi melalui selulernya, Minggu (1/11/2020).
Sekadar diketahui, mayat tanpa identitas itu ditemukan oleh dua orang santri Nur Amin (15), dan Solahudin Ahmad (16), di bekas galian sekitar pukul 16.00 WIB. Termuan itu kemudikan dilaporkan ke warga dan dilanjutkan ke aparat kepolisian.
Mayat yang diperkirakan beruisa 15 tahun itu ditemukan dalam kondisi tangan terikat tampar dan kakinya terikat kain. Kondisi mayat sudah melepuh sehingga sulit dikenali. Bagian wajah berwarna hitam dan sekujur tubuhnya putih pucat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi