GRESIK - Vicky Andreanto alias H Mohammad ditangkap polisi usai menikmati semangkok soto di Pasar PPS, Kecamatan Manyar. Tersangka sempat berusaha kabur naik taxi online.
Ketika polisi datang, tersangka sudah membuka mobil taxi online yang telah dipesan. Untungnya, dengan sigap korp bhayangkar mengamankan tersangka.
"Saya takut pak," ujar tersangka di Mapolres Gresik, Senin (19/10/2020).
Tersangka mengaku baru akan menempati rumah kontrakan barunya di PPS. Dia sengajak menyewa rumah baru agar jejeknya tidak ditemukan polisi.
Vicky menjelaskan, dirinya seorang diri di Kabupaten Gresik. Tujuan ke Kota Pudak untuk mencari pekerjaan. Beberapa kali ikut bekerja di sebuah proyek pembangunan. Setelah selesai tidak bekerja lagi.
Dari situlah dia mempunyai niat untuk menjadi seorang penipu. Semua kebutuhan dia beli lewat online. Mulai dari masker bertuliskan Tipikor, uang mainan, buku tabungan hingga pistol korek api.
"Iya pak semuanya saya beli online. Pesan sesuai dengan kebutuhan," ungkap lelaki yang tinggal di Selat Lombok Barat Mataram.
Pria kelahiran Lamongan itu mengaku jika uang hasil kejahatan digunakan untuk mencukupik kebutuhan sehari-hari. Sejak tidak bekerja lagi, dirinya menjadi pengangguran.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menyampaikan, barang bukti berupa uang mainan nominalnya lebih dari Rp 200 jutaan. Selain mengaku sebagai penyidik tipikor, anggota KPK juga sebagai pengacara.
"Kami masih kembangkan lagi kasus ini, tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain," ujar Alumnus Akpol 2001 tersebut.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 378 KUHP ancaman hukuman penjara maksimal 4 tahun.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syaifuddin Anam |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi