GRESIK - Bawean adalah pulau yang terletak di Laut Jawa, sekitar 120 kilometer sebelah utara Gresik dengan luas 197,4 km². Terbagi menjadi dua kecamatan, yakni Sangkapura dan Tambak. Pulau bawean memiliki wilayah administratif sebanyak 30 desa dengan populasi penduduk 100 ribu lebih.
Selama ini banyak warga asli pulau putri itu yang berlalu lalang dari Bawean ke Gresik atau sebaliknya. Sebab, tidak sedikit warga bawean yang bekerja, menuntut ilmu di pondok pesantren maupun menempuh pendidikan formal di daratan pulau jawa.
Salah satu transportasi publik yang kerap digunakan warga bawean ialah kapal cepat seperti Express Bahari dan Natuna Express dengan jarak tempuh hanya 3-4 jam. Namun, saat cuaca buruk terpaksa warga Bawean bergantung menggunakan kapal Gili Iyang dengan jarak tempuh cukup lama 8 - 10 jam.
Hadirnya lapangan terbang (Lapter) bandara Harun Tohir dengan pesawat perintis nampaknya juga belum efektif untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi publik warga Bawean. Sebab, transportasi udara tersebut hanya berkapasitas 10-12 penumpang.
Selain itu harga tiket pesawat juga tidak ekonomis untuk penumpang kelas ekonomi menengah ke bawah, maupun penumpang berlatarbelakang santri, mahasiswa dan pelajar. Untuk mengurangi beban biaya para penumpang kapal Bawean - Gresik, paslon nomor urut 2 Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah (Niat) akan memudahkan kebutuhan transportasi laut tersebut.
Melalui programnya Gresik Cerdas, jika terpilih menjadi Cabup - cawabup Gresik periode 2021-2025. Paslon Niat akan menjadikan Bawean sebagai rintisan pulau pendidikan,"sarana dan prasarana pendukung untuk menjadikan Bawean sebagai pulau pendidikan, diawali dengan kemudahan transportasi penyeberangan," ujar Gus Yani.
Gus Yani menjelaskan lebih jauh, program Gresik Cerdas tersebut memberikan subsidi sebesar 20-30% untuk penumpang kapal cepat baik Express Bahari maupun Natuna Express. Subsidi tersebut berlaku bagi warga asli berKTP Bawean dengan syarat mahasiswa, pelajar, santri dan masyarakat tidak mampu.
"Usai dilantik kami akan bekerja sama langsung dengan pihak kapal selama satu periode untuk memberikan diskon tiket ekonomi kapal cepat Bawean Gresik Pulang Pergi (PP). Syaratnya hanya menunjukkan KTP asli warga bawean dan kartu tanda pelajar, mahasiswa, santri di loket serta untuk warga tidak mampu," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengadaan kapal besar. Yakni menjalin kerjasama dengan Komando Armada (Koarmada) Surabaya selama satu periode untuk mengakomodasi para penumpang warga bawean agar tetap bisa menjalankan rutinitasnya meski dalam kondisi cuaca buruk. Tak hanya itu, paslon Niat juga memberikan subsidi sesuai syarat yang berlaku.
"Karena selama ini, kalau ke Bawean itu seringkali tidak bisa terlaksana sebab kapal cepat dilarang berlayar sesuai imbauan BMKG karena gelombang besar (tinggi). Dan itu tidak memungkinkan kapal berlayar. Maka solusi dari kami ya menyebrang dengan kapal perang Komando Utama TNI Angkatan Laut," bebernya.
Program Gresik Cerdas ini merupakan komitmen paslon Niat untuk meningkatkan pelayanan publik di pulau Bawean sebagai rintisan pulau pendidikan. Salah satunya dengan memudahkan transportasi penyebrangan sebagai upaya menunjang infrastruktur ke pulau Bawean yang selama ini dirasakan warga belum berfungsi secara maksimal.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi