GRESIK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik melarang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk menjalankan tugas jika diketahui reaktif covid-19. Pasalnya, sebelum pelaksanaan pencoblosan seluruh petugas KPPS dilakukan rapid tes.
Oleh karena itu, KPU meminta kepada seluruh KPPS untuk menjaga kesehatan. Agar pada pelaksanaan pencoblosan mendatang bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Kendati demikian, anggota KKPPS yang diketahui reaktif tidak bisa diganti. Kecuali yang bersangkutan berhalangan dan mengundurkan diri. “Pada prinsipnya KPPS tidak bisa diganti,” kata Komisioner KPU Gresik Divisi Sosialisasi dan SDM Makmun saat Rakor persiapan penetapan KPPS dan petugas ketertiban TPS dalam pemilihan serentak, di KPU Gresik, Selasa (3/11/2020).
Makmun menjelaskan, KPPS yang bisa diganti jika berhalangan. Kemudian, meninggal dunia dan tidak diketahui keberadaannya serta tidak dapat menjalankan tugas secara permanen. “Ini juga berlaku bagi petugas ketertiban di TPS,” imbuhnya.
Sementara, proses perekrutan anggota KPPS Kabupaten Gresik sudah memasuki tahapan akhir klarifikasi tanggapan dari masyarakat. Rencananya, KPU Gresik akan menetapkan hasil seleski KPPS pada 5 November 2020 mendatang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syaifuddin Anam |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi