SUARA INDONESIA GRESIK

Bertemu Ketua DPRD Gresik, Pelajar Ini Mengeluh Rindu Sekolah Tatap Muka

Syaifuddin Anam - 24 March 2021 | 22:03 - Dibaca 1.48k kali
Pendidikan Bertemu Ketua DPRD Gresik, Pelajar Ini Mengeluh Rindu Sekolah Tatap Muka
Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir, menemui para finalis baca berita PWI Gresik di ruang rapat peripurna.

GRESIK - Sebanyak 10 finalis lomba baca berita PWI Gresik, berkunjung ke Kantor DPRD Gresik. Salah satu siswa mengeluh kepada Ketua Dewan Abdul Qodir karena rindu sekolah tatap muka.

Pasalnya, sudah satu tahun dia bersama siswa yang lain mengikuti proses melajar mengajar secara daring. Hasilnya tidak begitu efektif. "Kangen suasana sekolah dan ketemu teman-teman," kata finalis asal SMAN 1 Kebomas, Iryad Maulana, beberapa waktu lalu.

Mendapat keluhan itu, Ketua DPRD Abdul Qodir menjelaskan sebetulnya Pemkab Gresik sudah siap melaksanakan pertemuan tatap muka (PTM). Peraturan bupati (perbup) sudah diteken.

Bahkan teknis PTM pun sudah rinci dalam perbup itu. Misalnya hanya beberapa mata pelajaran saja yang diPTM-kan. Yang jelas PTM itu terbatas, ya jumlah siswanya, jamnya, hingga pelaksanaan secara bergantian,

"Saat akan diterapkan pada 4 Januari lalu, muncul kebijakan PPKM. Sehingga terpaksa PTM ditunda," kata Abdul Qodir.

Pada kesempatan itu, banyak pertanyaan yang dilontarkan para siswa kepada anggota dewan. Termasuk Ketua DPRD Abdul Qodir dan Sekertaris Komisi II Lilik Hidayati.

Para finalis itu juga berkesempatan melihat aktifitas para anggota dewan di masing-masing ruang fraksi. Mereka terlihat antusias saat berjumpa Lilik Hidayati di ruang fraksi Amanat Pembangunan DPRD Gresik.

Salah satu finalis Sharim Dezhneva Denalis pun terinspirasi untuk mengikuti jejaknya. "Apa sih bu hal yang harus dimiliki untuk menjadi anggota dewan?" tanya siswi kelas 9 SMPN 1 Gresik itu.

Lilik pun menjawab bahwa modal sosial menjadi hal yang paling penting. "Berbuat baik dan berpikir positif kepada siapapun. Sikap itu wajib dimiliki agar kita bisa mewakili berbagai aspirasi masyarakat untuk dituangkan dalam kerja-kerja legislatif," terangnya.

Sekretaris Komisi II itu juga menceritakan pengalamannya selama dua periode terkahir menjadi anggota dewan. "Tentunya, wajib juga memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni," katanya.

Agar bisa melaksanakan tugas dan fungsi anggota dewan dengan baik dan penuh amanah. Antara lain fungsi anggaran, pengawasan dan regulasi.

"Jangan putus asa meraih mimpi. Tetap semangat dan berdoa untuk mewujudkan mimpi kalian sebagai generasi penerus," pesannya. (Adv).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya