SUARA INDONESIA GRESIK

Penipuan Berkedok Bantuan dari Bupati Gresik Terpilih Beredar Lewat WhatsApp

Syaifuddin Anam - 24 February 2021 | 12:02 - Dibaca 2.79k kali
Peristiwa Daerah Penipuan Berkedok Bantuan dari Bupati Gresik Terpilih Beredar Lewat WhatsApp
Percakapan pelaku dengan korban lewat pesat WhatsApp

GRESIK - Peringatan bagi masyarakat Kabupaten Gresik agar waspada. Pasalnya, penipuan berkedok bantuan mengatasnamakan bupati gresik terpilih Fandi Akhmad Yani beredar lewat pesan WhatsApp.

Salah satu Yayasan di wilayah Kecamatan Manyar menjadi korban. Modusnya, pelaku mengirim pesan ke korban. Mengaku bernama Agus Budiono dari Kabag Keuangan Pemkab Gresik, menawarkan bantuan sebesar Rp 9 juta.

Dalam pesan itu, bantuan tersebut berasal dari Gus Yani. Namun, ada syarat yang harus dilakukan penerima. Yakni, jika bantuan sudah ditransfer ke rekening korban, korban wajib transfer balik sebesar Rp 4 juta ke rekening salah satu bank atas nama Fajar Mubarok.

"Tapi, syaratnya minta dikirimi foto kegiatan, rekening yayasan dan jumlah santri,” ungkap Sholihan (34), salah satu staf yayasan tersebut, Selasa (24/2/2021).

Tidak hanya itu, pelaku juga minta kepada pihak yayasan untuk menerima telepon dan WhatsApp dari Gus Yani maupun Bu Min. Hal itulah yang membuat pihak yayasan semakin yakin akan menerima bantuan itu.

"Apalagi dalam nomor WA ada foto Gus Yani. Bahkan, yang mengaku sebagai Bu Min juga menyarankan agar menerima bantuan dan mentransfer balik," aku Sholihan.

Demi meyakinkan korban, pelaku mengirim bukti transfer uang Rp 9 juta ke rekaning yayasan. Akhirnya, pihak yayasan pun melakukan transfer balik uang Rp 4 juta ke rekening Fajar Mubarok.

Sholihan mengaku, pihak yayasan baru sadar, saat menghubungi orang dekat Gus Yani. Mempertanyakan masalah bantuan tersebut.

Ternyata, nomor 081233303688 yang digunakan pelaku bukanlah nomor bupati terpilih Gus Yani. "Tapi sudahlah. Kami ingatkan kepada masyarakat Gresik agar hati-hati," katanya.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gus Yani - Bu Min (Niat), Khoirul Huda, menyatakan kalau Gus Yani maupun Bu Min tidak pernah memberikan bantuan lewat pesat WhatsApp atau telepon.

"Tidak pernah ada Gus Yani memberikan bantuan seperti itu. Masyarakat harus waspada dan hati-hati," ujar Huda sapaan akrabnya.

Disisi lain, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menghimbau agar tidak mudah percaya dengan informasi bantuan apapun. Jika belum diketahui sumbernya dengan jelas.

Apalagi diminta untuk mengirim uang maupun identitas. Karen identitas dapat disalahgunakan oleh pelaku untuk melakukan kejahatan.

"Kalau mengaku dari pemerintah, lebih baik dicek dulu ke pemerintah terkait. Sebelum melakukan transaksi apapun," kata Arief Fitrianto.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya